Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.

Selasa, 09 Maret 2010 mouse



Sejarah Mouse


Mouse”, tak Sekadar Pelengkap Komputer bagi para pengguna komputer tentu sudah mengenal benda bernama mouse. Perangkat keras yang satu ini memang wajib dimiliki. Walaupun sebuah komputer masih bisa dijalankan tanpanya, bisa dibayangkan betapa repotnya para pengguna komputer untuk mengoperasikan sistem secara cepat dan normal.
Sejak pertama kali diperkenalkan oleh Stanford Research Institute pada 1963, kemudahan mengoperasikan komputer makin nyata dengan hadirnya mouse.
Evolusi mouse pun berkembang seiring kemajuan zaman. Kini, mouse tak hanya "klik" kiri dan "klik" kanan. Berbagai fitur tambahan disematkan demi kepentingan pasar. Berbagai vendor terkemuka pun berlomba mengembangkan teknologinya demi menggaet konsumen. AirO2bic”Mouse” untuk penderita parkinsonMouse ini terbuat dari plastik, dengan dimensi yang cenderung vertikal, bukan horizontal seperti kebanyakan mouse pada umumnya. Rancang bentuknya memang didesain khusus untuk penderita Parkinson dan artisis.Pengguna cukup menggerakkan tangannya seperti ketika ia berjabat tangan dengan orang lain. Dua klik dan scroll wheel pun tersedia. Cuma, letaknya bukan di samping, melainkan di bagian bawah. Cara menggerakkan kursornya sama seperti mouse konvensional. Desainer AirO2bic telah menggelar riset selama dua bulan. Hasilnya, mouse ini membantu penderita Carpal Tunnel Syndrome (CTS), penyakit penyempitan saraf medianus di sekitar pergelangan tangan yang muncul karena aktivitas berlebih. Dengan rajin-rajin menggunakan mouse ini, gejala umum penyakit yang muncul karena aktivitas berlebih itu bakal berkurang. Mouse AirO2bic ini dijual seharga 99,99 dolar AS.Zero tension ”Mouse” antipegal bagi para pemain game serta mereka yang doyan berselancar di dunia maya yang terkadang lupa waktu, mouse ini sangat nyaman digunakan. Mouse hasil rancangan Dr. P. Michael Leahy yang diberi nama zero tension mouse ini mampu menghilangkan pegal yang sering dirasakan para pengguna yang biasa memakai mouse biasa selama berjam-jam. Klik kanan dan kiri mouse ini terletak di genggaman tangan, sementara scroll wheel-nya di ujung atas. Dimensinya cenderung panjang. Mouse yang disinyalir paling nyaman ini dijual seharga 79,95 dolar AS. Wow Pen Deluxe”Mouse” pena serbagunaSesuai namanya mouse ini bentuknya memang mirip ballpoint (pena). Mouse hasil rancangan INNO ini mempunyai kegunaan cukup beragam. Dengan koneksi wireless, selain berfungsi sebagai pen mouse yang bekerja pada RF 2,4GHZ, mouse ini dapat digunakan dalam radius 55 meter dari komputer. Dengan teknologi bluetooth, tentunya. Kelebihan lainnya, mouse ini memiliki memory space sebesar 256 - 512 MB. Cukup besar untuk dimanfaatkan sebagai penyimpan data layaknya sebuah flash disc. Mouse yang simple ini diperkirakan berharga Rp 660 ribu. Sysgration”Mouse” plus phone VoIPMouse ini didesain oleh perusahaan penyedia jasa digital telephone atau VoIP (Voice over Internet Protocol). Fungsi utamanya tetap sama seperti mouse biasa. Tapi, begitu bagian atasnya dibuka, langsung berubah menjadi ponsel model flip. Selain keypad, mouse ponsel ini juga dilengkapi layar LCD monochrome. Memungkinkan untuk mengirim dan menerima SMS. Jadi, para pengguna komputer tidak harus beranjak jika menerima telefon secara tiba-tiba. Pointer Wireless ”Mouse” bermanfaat untuk presentasi Inilah wireless mouse yang dapat digunakan layaknya mouse biasa, namun tanpa alas.
Pengguna dapat menggerakkan pointer-nya meski mouse tidak diletakkan pada mouse pad. Maklum, scroll ball diletakkan di bagian atas, dan bolanya dapat bergerak ke segala arah. Beda dengan mouse biasa, yang scroll ball-nya terletak di bagian bawah dan hanya dapat bergerak maju mundur. Dengan sumber tenaga dua buah baterai AA, mouse ini dapat di-charge lewat kabel USB yang terkoneksi ke komputer. Dilengkapi laser pointer, amat cocok buat mereka yang sering menggelar presentasi. Harganya 150.000 yen.Mouse MX518Fungsi maksimal untuk para ”gamer”. Para pencinta game bakal lebih dimanjakan lagi dengan adanya mouse produk Logitech ini. Mouse ini memang unik, bentuknya seperti mouse kebanyakan namun penyok di sana-sini. Panel kontrolnya tersambung penuh ke bodi dengan roda penggulung (scroll) dapat ditekan ke bawah. Di atas dan bawah roda penggulung terdapat tombol untuk mengatur resolusi. Pengguna bisa menyetel resolusi menjadi 400, 800, atau 1.600 dpi (dot per inch), dengan prosesor image 5,8 megapixel (MP). Di atas tombol pengatur resolusi dpi terdapat tombol untuk berpindah dari satu jendela (window) aplikasi ke jendela lain yang sedang aktif di layar komputer. Fungsi tombol ini sama kombinasi tombol keyboard Alt+Tab pada sistem operasi Windows. Di sisi kiri bodi mouse, terdapat dua tombol untuk forward (maju) dan backward (mundur). Tombol ini dapat digunakan untuk forward dan backward situs internet yang sedang diselancari. Atau, bisa pula untuk menjalankan presentasi PowerPoint dan memilih lagu MP3 pada aplikasi WinAmp, MugMouse berfungsi jadi cangkir kopi. Berkomputer sambil minum kopi atau susu panas memang mengasyikkan. Inilah mungkin yang mengilhami desainer Louise Wictoria Klinker untuk menciptakan mouse komputer yang bisa dipakai untuk wadah minum kopi. Atau sebaliknya, bisa menjadi mug kopi yang dapat dipakai sebagai mouse komputer. Namun, saat MugMouse ini diisi dengan minuman, mugmouse harus digeser dengan lebih lambat dan hati-hati ketika dipakai bak mouse konvensional.Alhasil, pengguna pun harus lebih menyesuaikan diri dan sabar di kala memakai mouse yang di atas berisikan minuman tersebut.etikus
Perkembangan Mouse
Mouse pertama berukuran besar, dan menggunakan dua buah roda yang saling tegak lurus untuk mendeteksi gerakan ke sumbu X dan sumbu Y. Engelbart kemudian mematenkannya pada 17 November 1970, dengan nama Penunjuk posisi X-Y untuk sistem tampilan grafis (X-Y Position Indicator For A Display System). Pada waktu itu, sebetulnya Engelbart bermaksud pengguna memakai mouse dengan satu tangan secara terus-menerus, sementara tangan lainnya mengoperasikan alat seperti keyboard dengan lima tombol.
1. MOUSE BOLA
Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh Bill English di Xerox PARC pada awal tahun 1970. Ia menggunakan bola yang dapat berputar kesegala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Pengembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe Trackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakkan bola dengan jari, yang populer antara tahun 1980 sampai 1990. Xerox PARC juga mempopulerkan penggunaan keyboard QWERTY dengan dua tangan dan menggunakan mouse pada saat dibutuhkan saja.
Mouse saat ini mengikuti desain École polytechnique fédérale de Lausanne (EPFL) yang diinspirasikan oleh Professor Jean-Daniel Nicoud.
2. MOUSE OPTIKAL
Selain mouse bola, saat ini banyak digunakan mouse optikal. Mouse optikal lebih unggul dari mouse bola karena lebih akurat dan perawatannya lebih mudah dibandingkan mouse bola. Mouse optikal tidak perlu dibersihkan, berbeda dengan mouse bola yang harus sering dibersihkan karena banyak debu yang menempel pada bolanya.
Mouse optikal pertama dibuat oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems Corporation.Mouse jenis ini menggunakan LED (light emitting diode) dan photo dioda untuk mendeteksi gerakan mouse. Mouse optikal pertama hanya dapat digunakan pada alas (mousepad) khusus yang berwarna metalik bergaris-garis biru--abu-abu.
Mouse optikal saat ini dapat digunakan hampir di semua permukaan padat dan rata, kecuali permukaan yang memantulkan cahaya. Mouse optikal saat ini bekerja dengan menggunakan sensor optik yang menggunakan LED sebagai sumber penerangan untuk mengambil beribu-ribu frame gambar selama mouse bergerak. Perubahan dari frame-frame gambar tersebut diterjemahkan oleh chip khusus menjadi posisi X dan Y yang kemudian dikirim ke komputer.

MOUSE LASER
Mouse laser pertama kali diperkenalkan oleh Logitech, perusahaan mouse terkemuka yang bekerja sama dengan Agilent Technologies pada tahun 2004, dengan nama Logitech MX 1000. Logitech mengklaim bahwa mouse laser memilki tingkat akurasi 20 kali lebih besar dari mouse optikal. Dasar kerja mouse optikal dan mouse laser hampir sama, perbedaannya hanya penggunaan laser kecil sebagai pengganti LED digunakan oleh mouse optikal. Saat ini mouse laser belum banyak digunakan, mungkin karena harganya yang masih mahal.

Pengertian Mouse dan Cara Kerja Mouse

Secara harfiah, arti dari nama alat ini adalah tikus, mengingat bentuk secara umumnya mirip dengan binatang tersebut. Penunjuk (pointer) yang dapat digerakkan kemana saja berdasarkan arah gerakan bola kecil yang terdapat dalam mouse. Mouse memiliki sensor untuk mengetahui kemana arah yang dikehendaki oleh usernya. Sensor ini diantaranya adalah melalui bola dan cahaya.
Untuk mouse yang memiliki sensor dengan menggunakan bola, jika kita membuka dan mengeluarkan bola kecil yang terdapat di belakang mouse, maka akan terlihat 2 pengendali gerak di dalamnya. Kedua pengendali gerak tersebut dapat bergerak bebas dan mengendalikan pergerakan penunjuk, yang satu searah horisontal (mendatar) dan satu lagi vertikal (atas dan bawah).
Pada sebagian besar mouse terdapat tiga tombol, tetapi umumnya hanya dua tombol yang berfungsi, yaitu tombol paling kiri dan yang paling kanan. Mouse ditemukan pertama kali oleh Douglas E.

Pada dasarnya, penunjuk (pointer) yang dikenal dengan sebutan "Mouse". Pada sebagian besar mouse terdapat tiga tombol, tetapi umumnya hanya dua tombol yang berfungsi, yaitu tombol paling kiri dan yang paling kanan. Mouse terhubung dengan komputer dengan sebuah kabel yang terdapat pada mouse. Ujung kabel tersebut dimasukkan dalam port yang terdapat di CPU komputer.
Mouse Optik
Optical mouse bisa dikatakan menjadi pengganti Ball mouse. Optical mouse dianggap memiliki kinerja lebih baik daripada ball mouse. Mouse jenis ini dapat digunakan pada permukaan yang tidak rata seperti kain, kulit, bahkan karpet, dll.
Kekurangan Optical Mouse :
1. Tidak dapat berjalan di atas permukaan yang memantul seperti lantai keramik, dll.
2. Tidak dapat berjalan di atas permukaan yang tembus pandang seperti kaca, gelas, dll.
3. Mengeluarkan cahaya merah yang menyilaukan dan jika dipandang terus menerus mungkin bisa membahayakan kesehatan mata
Selain dapat berjalan disemua material mouse jenis ini tidak membahayakan mata. Karena tidak mengeluarkan sinar merah seperti Optical mouse pada umumnya. Jadi jangan terkejut jika ketika anda aktifkan, ternyata mouse tidak mengeluarkan cahaya merah. Ini bukan rusak, tapi memang seperti itulah karakteristiknya. Cahayanya ada namun tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Hanya kamera digital tertentu yang dapat menangkap sinarnya.
Kemungkinan besar sinar yang dipakai adalah infra merah. Infrared sendiri terdiri dari tiga jenis :
Standard IR (SIR) - transmits data at 115Kbps - jarak dekat dan sempit.
Fast IR (FIR) - transmits data at 4Mbps - jarak dekat dan sempit.
Consumer IR (CIR) - Kecepatannya 115Kbps - jarak jauh dan luas- seperti yg terdapat dalam remote controls.
Kemungkinan besar yang dipakai oleh GLaser adalah jenis CIR. Karena sinarnya untuk jarak jauh, selain itu jenis dilihat dari warnanya yang khas ketika ditangkap oleh kamera digital “khusus”.

Reader's Comments

  1. |

    wah blog ini membantu banget untung tugas saya disuruh mencari sejarah mouse... thanks

Leave a Comment